
“Dan adalah karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, agar kamu beristirahat pada malam hari dan agar kamu mencari sebagian karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur pada-Nya.” (QS. Al-Qasas : 73)
Ketika anak sulit dikondisikan untuk tidur sehabis Isya dan ngeyel dengan bilang ngga akan tidur, dan akan terus main siang maupun malam,
“Badan kamu harus diistirahatkan. Biar selalu sehat. Allah minta kita buat istirahat di malam hari karena Allah sayang.”
Diulang begitu terus sampai sudah seperti kaset kusut. 😅 Belakangan, si sulung nantangin,
“Kumaha cenah saur badan Arsyad téh?” *
“Arsyad, abdi téh kedah istirahat. Améh kuat, améh séhat. Abdi dipiwarang ku Allah pami wengi téh waktosna abdi istirahat.” **
Kalau sudah begitu, baru dia manut. Mungkin dia terinspirasi dari film Toys Story sehingga setiap saat meminta Mamak atau Papa jadi interpreter atas apa-apa “yang dikatakan benda” yang sedang kami perbincangkan.
Anyway, baca juga tulisan Mamak tentang reading aloud buku cerita “Toys Story” yang diterjemahkan ke dalam bahasa Sunda di sini. 😁
Continue reading “Pop Up Diorama Siang dan Malam” →